Sunday, June 22, 2014

Cinta Kampus : Matlamat Halalkan Cara



Matlamat salah cuba menghalalkan cara.

Melalui hidup sebagai remaja, hidup di universiti yang berjauhan daripada ibu bapa, sedikit sebanyak, tempiasnya akan terkena juga. Terlalu banyak dugaan dalam cinta siswa siswi dan tidak semudah kata-kata untuk memelihara diri. Kehidupan di kampus yang jauh daripada pengawasan keluarga menyebabkan diri mudah terpedaya dengan ajakan nafsu.

Bagi mereka yang sudah terjebak, bukan mudah untuk membuat keputusan yang rasional di saat emosi dan perasaan sedang berkecamuk. Kalau ambil keputusan untuk berpisah, adakah masih ada lelaki lain yang seperti dia? Kalau diteruskan hubungan ini, sanggupkah aku menanggung dosanya?

Tiada siapa yang akan menolong aku kalau bukan aku. Kekuatan itu mesti bangkit daripada dalaman diri sendiri. Jika niat itu sudah nekad, Allah Taala akan permudahkan jalan itu.

Inilah dunia sekarang yang penuh dengan kekeliruan dan jauh daripada penghayatan Islam sebenar. Masing-masing menggunakan agama sebagai pasport untuk membuat kebaikan daripada kaca mata mereka sendiri bukannya apa yang telah digariskan oleh Allah Taala dan Rasul.

Walaupun pada awalnya kita berniat hendak melakukan sesuatu yang baik, tapi mudah sungguh syaitan dan nafsu memesongkan niat suci itu dalam pelbagai cara yang cukup kreatif. Rasanya ramai remaja merasakan perlu kepada teman lelaki atau perempuan yang berlainan jantina merupakan satu ‘keperluan’ untuk rasa sempurna. Tempiasnya terkena juga kepada golongan remaja khususnya siswa dan siswi yang nampak komited pada kerja-kerja dakwah.

Sememangnya manusia lebih terdedah kepada kebaikan yang adakalanya mengaburi mata mereka, walhal perkara itulah sebenarnya yang mengundang malapetaka buat diri mereka sendiri. Begitu payahnya kita mahu membezakan perkara yang baik dan yang benar-benar baik. Apabila kita sudah terhantuk barulah kita baru terngandah itulah sebenarnya kesilapan.

Mereka tahu mereka hidup dalam dosa dan kesalahan, cuma yang penulis tidak faham bagaimana mereka boleh rasa sayang untuk lepaskan pasangan semata-mata mereka rasa dalam perhubungan mereka masih ada kebaikan, bersandarkan kepada sms tazkirah, suruh bangun tahajjud. Bagaimana mereka memandang dan menilai kebaikan?

Tuesday, January 15, 2013

Pengakuan...SS501 (Confession)


Ia berdenyut ... ia terus untuk ditewaskan
Sejak saya bertemu dengan anda untuk kali pertama oleh kebetulan

Saya mesti jatuh, saya mesti telah benar-benar jatuh untuk anda
Saya tidak boleh merenung terus ke dalam mata anda

Tangan cahaya anda, muka putih anda, saya tidak boleh menyentuh sekali
Sambil I love you, mengatakan I love you kepada anda
Mereka perkataan mencuci diri apabila saya di hadapan anda
Seperti bintang banyak, ia adalah dunia perkataan yang paling banyak
Ia hanya saya yang masih tidak dapat tarik kata-kata keluar

Sama seperti orang bodoh, saya hanya suka bodoh
Tidak kira berapa kali saya amalan, hanya perkataan salah keluar

Tangan cahaya anda, muka putih anda, saya tidak boleh menyentuh sekali
Sambil I love you, mengatakan I love you kepada anda
Mereka perkataan mencuci diri apabila saya di hadapan anda
Seperti bintang banyak, ia adalah dunia perkataan yang paling banyak
Ia hanya saya yang masih tidak dapat tarik kata-kata keluar

Bahawa jika saya dapat bertemu anda
Saya berjalan perlahan-lahan di tempat yang anda sentiasa berjalan
Sambil perkataan "I love you" beribu-ribu kali kepada diri saya sendiri
Walaupun saya saraf, saya akan mengatakan ia hari ini

I love you, hanya I love you
Sila mengatakan sesuatu, hanya menyakiti saya kali ini satu

Tanpa sesiapa mengetahui, hanya rahsia kepada kita kedua-dua
Mari kita cinta, dengan tiada siapa mengetahui, membolehkan cinta

Mari kita cinta
Mari kita kedua-dua cinta

Sunday, April 8, 2012

Siapa kata jadi guru SENANG??

Bila kamu jadi cikgu baru kamu tahu bahawa susahnya jadi cikgu...
time kutip yuran..cikgu jadi akauntan..
time budak pecak kepala..cikgu jadi Doktor,,
time ceramah..cikgu jadi Motivator,,
time hias kelas..cikgu jadi Pelukis Seni,,
time persembahan hari guru..cikgu jadi penyanyi,,
time baiki kerusi rosak..cikgu jadi tukang kayu,,
time budak muntah..cikgu jadi tukang cuci,,
time budak mencuri..cikgu jadi Detektiv,,
time masuk waktu solat..cikgu jadi Tok Iman,,

time budak gaduh..cikgu jadi Hakim Mahkamah,,
time budak sakit kecemasan..ciku jadi Pemandu Ambulan,,
time budak sedih..cikgu jadi Pelawak Sarkis,,
time awal pagi sebelum perhimpunan..cikgu jadi pengawal keselamatan,,
CIKGU SERBA BOLEH # SUSAHKAN JADI CIKGU???
SO HARGAILAH GURU ANDA...
DAN KITA JUGA SEBAGAI MUALLIMAH @ MUALLIM PUN KENELAH SELALU IKHLAS DAN REDHA , (BESAR GANJARANNYA)






















http://www.facebook.com/

Thursday, January 6, 2011

pemandangan di pantai teluk gadung








gambar diambil pada waktu matahari naik...

MUSAFIR DI HADAPKAN KE MAHKAMAH...

Pada suatu hari di bulan ramadhan , seorang lelaki ditahan gara-gara ia makan pada siang hari di saat orang lain sedang berpuasa...
ia pun ditangkap ke mahkamah untuk diadili..


    "Hai , hamba Allah ,"kata hakim, "kenapa kamu makan pada waktu puasa begini?"


    "saya ini makan kerana saya musafir," jawabnye...
    
    "Kamu tinggal di sini sudah 40 tahun lama nya dan aku tidak pernah melihatmu pergi ke mana pun," kata hakim..


    "ya,tuan hakim ,apa tuan hakim dapat membuktikan bahawa esok saya masih terus hidup di dunia ini?saya kira selamanya saya ini musafir yang menuju ke akhirat."


 lalu hakim tidak berkata apa-apa pun...




p/s: ini adalah kisah dogeng jew...jgan di percaya...      

Friday, December 17, 2010

koleksi gambar dari MHQ GALLERY

tapi nie je y sye pandang...cantik dan kretif..





 

KARYA "HAZIQ"



kalu nk tegok bayak lagi dari MHQ GALLERY SILE KE PAUTAN INI

http://mhqgalery.blogspot.com/

Thursday, October 21, 2010

dose dose besar

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48)

Dan Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maaidah: 72)

Selanjutnya ia menambahkan: [dosa besar yang kedua adalah] berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir"".(Yuusuf: 87).

Demikianlah, Abu Abdillah Ja'far Shadiq mengungkapkan hukum sambil menyebutkan dalilnya dari Al Quran. Berikutnya ia memberikan penjelasan selanjutnya: [dosa besar yang berikutnya adalah:] merasa aman dari ancaman Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)

Dosa besar yang keempat adalah: berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Karena Allah SWT mensipati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).

Dosa besar yang berikutnya adalah: membunuh. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).

Dosa besar yang berikutnya adalah: menuduh wanita baik-baik berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". An Nuur: 23)

Dosa besar berikutnya adalah: memakan riba. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)

Dosa besar berikutnya adalah: lari dari medan pertempuran. Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)

Dosa besar berikutnya adalah: memakan harta anak yatim. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)

Dosa besar berikutnya adalah: berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)
Tentang menyembunyikan persaksian, adalah seperti difirmankan oleh Allah SWT:
"Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya". (Al Baqarah: 283)

Dosa besar berikutnya adalah: sumpah palsu. Yaitu jika seseorang bersumpah untuk melakukan sesuatu perbuatan, namun ternyata ia tidak melakukan perbuatan itu. atau ia bersumpah tidak akan melakukan sesuatu perbuatan, namun nyatanya ia kemudian melakukan perbuatan itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih". (Ali Imraan: 77 )

Dosa besar berikutnya adalah: berbuat khianat atas harta pampasan perang. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu". (Ali Imraan: 161)

Dosa besar berikutnya adalah: meminum khamar [minuman keras]. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Al Maaidah: 90).

Dosa besar berikutnya adalah: meninggalkan shalat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Al Muddats-tsir: 42-43 )

Dosa besar berikutnya adalah: melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (Al Baqarah: 27 )