Friday, December 17, 2010

koleksi gambar dari MHQ GALLERY

tapi nie je y sye pandang...cantik dan kretif..





 

KARYA "HAZIQ"



kalu nk tegok bayak lagi dari MHQ GALLERY SILE KE PAUTAN INI

http://mhqgalery.blogspot.com/

Thursday, October 21, 2010

dose dose besar

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48)

Dan Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maaidah: 72)

Selanjutnya ia menambahkan: [dosa besar yang kedua adalah] berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir"".(Yuusuf: 87).

Demikianlah, Abu Abdillah Ja'far Shadiq mengungkapkan hukum sambil menyebutkan dalilnya dari Al Quran. Berikutnya ia memberikan penjelasan selanjutnya: [dosa besar yang berikutnya adalah:] merasa aman dari ancaman Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)

Dosa besar yang keempat adalah: berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Karena Allah SWT mensipati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).

Dosa besar yang berikutnya adalah: membunuh. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).

Dosa besar yang berikutnya adalah: menuduh wanita baik-baik berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". An Nuur: 23)

Dosa besar berikutnya adalah: memakan riba. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)

Dosa besar berikutnya adalah: lari dari medan pertempuran. Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)

Dosa besar berikutnya adalah: memakan harta anak yatim. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)

Dosa besar berikutnya adalah: berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)
Tentang menyembunyikan persaksian, adalah seperti difirmankan oleh Allah SWT:
"Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya". (Al Baqarah: 283)

Dosa besar berikutnya adalah: sumpah palsu. Yaitu jika seseorang bersumpah untuk melakukan sesuatu perbuatan, namun ternyata ia tidak melakukan perbuatan itu. atau ia bersumpah tidak akan melakukan sesuatu perbuatan, namun nyatanya ia kemudian melakukan perbuatan itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih". (Ali Imraan: 77 )

Dosa besar berikutnya adalah: berbuat khianat atas harta pampasan perang. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu". (Ali Imraan: 161)

Dosa besar berikutnya adalah: meminum khamar [minuman keras]. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Al Maaidah: 90).

Dosa besar berikutnya adalah: meninggalkan shalat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Al Muddats-tsir: 42-43 )

Dosa besar berikutnya adalah: melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (Al Baqarah: 27 )

IsLaM dAn TeKnOlOgI......(IT)

Sunday, October 10, 2010

Banyak Berzikir Hati Tenteram

  
Pengertian zikir adalah mengingat Allah atau menyebut Allah. Jika seandainya kita selalu berzikir, sudah tentu kita selalu menyebut dan mengingati Allah. Ketahuilah bahawa dalam Al-Quran banyak ayat yang menganjurkan supaya sentiasa berzikir kepada Allah seperti tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 152 yang membawa maksud "Maka berzikirlah kamu akan Aku supaya Aku menyebut akan kamu dan syukurilah olehmu akan Aku dan jangan kamu ingkari akan (nikmat Ku)"


Dalam surah Al- Anfaaal ayat 45 turut membawa maksud: "Ucapkanlah olehmu akan Allah dengan sebutan yang banyak supaya kamu beroleh kemenangan" Juga dinyatakan dalam surah Ar-Ra'du ayat 28 yang membawa maksud: "Orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan zikrullah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram"

Manakala Rasulullah pula bersabda: "Tidak duduk satu jamaah mengucapkan zikrullah, melainkan (di tempat itu) sudah dikelilingi malaikat yang dipenuhi rahmat dan diturunkan kepada mereka sakinah atau ketenangan hati".

Perlu diketahui pula jika sesaorang yang tidak pernah berfikir dan mengingati Allah, maka Allah akan menurunkan syaitan sebagai teman dalam hidupnya. Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-Araf ayat 204 bermaksud: "Barang siapa yang berpaling akan zikir kepada Allah, maka kami turunkan kepadanya syaitan yang terus menerus menjadi kawan seiring baginya".

Dengan demikian bertapa hikmah daripada zikir itu, disamping mendapat pahala daripada Allah. Bagi yang membaca hatinya akan menjadi tenteram dan penuh sakinah dalam kehidupannya.


Sumber: http://www.familiazam.com/banyak_berzikir.htm
 
 

Saturday, September 18, 2010

Masalah tak fokus - permudahkan hidup kita setiap hari

Ramai menghadapi masalah tak fokus. Bererti, pada satu masa, macam-macam nak dibuatkan, sampai satu pun tak jalan. Masalah besar juga.
Ada laporan mengatakan manusia mempunyai 50,000 - 60,000 fikiran / thoughts perday. Oleh kerana terlalu banyak yang difikirkan dalam kepala kita, tu yang terjadinya terlalu banyak perkara kita hendak lakukan, kerana apa yang kita fikir, adalah apa yang kita akan buat. Dan bila terlalu banyak difikiran, maka, kita hilang fokus.
So nak buat macam mana?
Permudahkan hidup kita. Simplify your life. Gunakan kertas dan pen untuk menulis apa yang anda perlu lakukan hari ini. Aksi menulis apa yang kita hendak lakukan bagaikan mengeluarkan buah fikiran kita ke kertas- suatu yang berbentuk nyata, dan boleh dipegang.
Fokuskan kepada apa yang anda tulis sahaja. Pada kertas tersebut, sebolehnya hanya mengandungi 3 kerja besar yang perlu anda lakukan hari ini. 3 kerja sederhana dan 3 kerja kecil untuk hari ini.
Rancangkan dan jadualkan hari anda. Kerana 10 minit merancang hari akan menjimat berjam-jam hari anda oleh kerana anda melakukan perancangan untuk lebih fokus.

Sunday, September 12, 2010

IsLaM dAn TeKnOlOgI


Dari segi definasi teknologi ianya membawa maksud “aktiviti atau kajian yg menggunakan pengetahuan sains utk tujuan praktis dlm industri, pertanian, perubatan, perniagaan, dll, sains gunaan” sementara islam adalah “tunduk dan patuh pd perintah Allah” kedua-dua istilah itu di rujuk pada kamus dewan bahasa dan pustaka.
rujukan dari http://unity99.tripod.com/tekno.html
Teknologi adalah perkataan yang berasal dari barat dan membawa maksud aplikasi Sains secara praktikal atau mekanikal terhadap industri atau kehidupan. Walaubagaimanapun teknologi atau ciptaan alat-alat teknologi telah sekaligus dikaitkan dengan tamadun barat sehinggakan umat Islam telah terterap di dalam pemikiran mereka bahawa teknologi dan permodenan bererti penerapan nilai-nilai barat berserta cara hidupnya.
Ini dapat kita memperhatikan sendiri bagaimana negara-negara Muslim berlumba-lumba untuk meningkatkan taraf pencapaian teknologi masing-masing seperti teknologi nuklear di Pakistan dan cyberjaya di Malaysia dan sebagainya tanpa benar-benar memahami apakah tujuan teknologi tersebut. Perbahasan tentang teknologi dan permodenan sering kali di kaitkan dengan idea-idea seperti demokrasi, kebebasan hidup (freedom) dan free-market ekonomi hinggakan kita sering mendengar ucapan-ucapan seperti “untuk menjadi sebuah negara maju dan berteknologi, kita perlu berdemokrasi.”
Maka, teknologi dan tamadun terutama sekali tamadun barat sering disatukan dan seakan-akan tidak boleh dipisahkan lagi. Ini menimbulkan suatu kekeliruan di dalam pemikiran umat Islam tentang soal teknologi dan Islam. Jika teknologi bererti tamadun dan nilai-nilai barat ataupun tamadun barat berserta nilai-nilainyalah yang menghasilkan teknologi maka, bolehkah umat Islam menerima dan mengambil teknologi? Ini mengakibatkan umat Islam berpecah kepada dua kumpulan iaitu, kumpulan pertama yang berpendapat bahawa umat Islam perlu maju dan mengikut arus perubahan maka, kita perlu berteknologi dan sekaligus memeluk cara hidup barat berserta idea-ideanya dan idea-idea barat tidak bertentangan dengan Islam. Kumpulan yang kedua pula berpendapat bahawa idea-idea barat memang bertentangan dengan Islam, oleh kerana itu segala apa yang datangnya daripada barat adalah salah dan bid’ah termasuk teknologinya.
Jika kita mendalami persoalan ini, kita akan melihat bahawa kedua-dua pendapat ini adalah bertentangan dengan realiti yang sebenarnya. Ini ialah kerana teknologi dan tamadun/ nilai-nilai barat bukanlah dua perkara dalam satu yang tidak boleh diasingkan lagi malah, kedua-duanya merupakan perkara yang berasingan. Teknologi merupakan ciptaan barang-barang material dan fizikal yang tidak boleh dikaitkan dengan sesuatu tamadun, dalam kata lain ianya adalah madaniyyah (bahan material civilization) yang bersifat universal contohnya alat-alat dapur seperti gas cooker, microwave ataupun alat-alat komputer, televisyen, mesin jenerator dan alat-alat perang seperti kereta kebal, roket dan sebagainya. Semua alat-alat tersebut adalah ciptaan fizikal yang tidak terikat kepada mana-mana tamadun. Ini jelas sekali kerana tiada sesiapapun yang boleh mengaku bahawa sebuah microwave adalah terikat kepada tamadun barat atau menjadi lambang cara hidup barat. Ini berbeza dengan alat-alat materi seperti lambang salib yang sememangnya terikat kepada idea Kristianiti ataupun patung-patung yang terikat kepada kebebasan menunjuk aurat seperti patung-patung ukiran zaman renaissance.
Umat Islam perlu membezakan di antara teknologi (madaniyyah) yang dicipta oleh ahli sains dan teknologi barat dengan tamadun barat itu sendiri. Ini ialah kerana tamadun barat bukan sekadar pencapaian teknologi dan ciptaan alat-alat materi tetapi tamadun (hadarah) barat bererti nilai-nilai atau idea-idea yang datangnya dari pemikiran, cara hidup dan ideologi barat, kapitalisme. Maka, idea-idea seperti demokrasi (iaitu manusialah yang berhak mencipta hukuman), women’s liberation dan freedom semuanya berasal dari tamadun/ hadarah barat yang bertentangan dengan Islam dan nilai-nilai Islam. Jika perbezaan ini tidak difahami oleh umat Islam, maka ianya akan membawa kesan buruk terhadap kehidupan umat Islam malah, seluruh manusia yang menganuti hadarah barat sebagaimana yang kita perhatikan di negara-negara barat itu sendiri.
Teknologi perlu difahami sebagai bahan-bahan material yang bersifat universal dan boleh dicipta dan digunakan oleh sesiapa sahaja sama ada Islam atau kafir tetapi apa yang penting ialah tujuan kegunaannya dan tujuan penciptaannya yang ditentukan oleh idea-idea yang dipegang oleh sesebuah masyarakat. Sebagai contoh, komputer merupakan alat teknologi yang tidak ada baik atau buruknya dan tidak terikat kepada mana-mana tamadun tetapi ianya boleh digunakan untuk perkara-perkara sumbang seperti ponorgraphy akibat daripada idea barat seperti ‘freedom’ dan keghairahan nafsu sebaliknya komputer boleh pula digunakan untuk jalan berda’wah dan menyampaikan risalah Islam. Contoh lainnya seperti kegunaan teknologi dalam perang, alat-alat perang boleh digunakan untuk membunuh rakyat sesebuah negara mengikut idea-idea koloniasasi atau nasionalisme hinggakan kita lihat bagaimana umat Islam berperang sesama sendiri ataupun ianya boleh digunakan dalam berjihad iaitu berperang untuk menegakkan Islam sebagaimana yang disarankan di dalam Al Qur’an di dalam surah 8:60
“Dan sediakanlah untuk menentang mereka (musuh yang menceroboh) segala jenis kekuatan yang dapat kamu sediakan dan dari pasukan-pasukan berkuda yang lengkap sedia, untuk menggerunkan dengan persediaan itu musuh Allah dan musuh kamu serta musuh-musuh yang lain dari mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Dan apa sahaja yang kamu belanjakan pada jalan Allah akan disempurnakan balasannya kepada kamu, dan kamu tidak akan dianiaya.” (An Anfal:60)
Di dalam Islam, memang tidak ada kekeliruan tentang kedudukan teknologi atau ciptaan barang-barang material. Ini dapat kita saksikan sendiri di zaman Rasullullah s.a.w dan khilafah Islam setelah zaman baginda. Rasullullah s.a.w pernah mengambil teknologi perang Persia semasa Perang Khandak di mana beliau berserta sahabah menggali parit mengelilingi kota Medina sebagai benteng pertahanan. Kita juga melihat ciptaan meriam pertama di zaman Khalifah Muhammad Al Fatih sewaktu penaklukan kota Constantinople. Malah Sains dan Teknologi merupakan bidang yang amat maju di zaman Khilafah Islam. AlQur’an banyak menyarankan supaya umat Islam bergiat menggunakan segala ciptaan Allah s.w.t untuk kegunaan mereka di dalam kehidupan seharian. Allah s.w.t berfirman
"Tidakkah kamu memperhatikan bahawa Allah telah memudahkan untuk kegunaan kamu apa yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan telah melimpahkan kepada kami nikmat-nimatNya yang zahir dan yang batin? " (Luqman:20 )
"Allah jualah yang menciptakan langit dan bumi, dan menurunkan hujan dari langit lalu mengeluarkan dengan air hujan itu buah-buahan untuk menjadi makanan bagi kamu; dan Ia yang memberi kemudahan kepada kamu menggunakan kapal-kapal untuk belayar di laut dengan perintahNya, juga yang memudahkan sungai-sungai untuk kamu (mengambil manfaat darinya)". (Ibrahim: 32)
Katakanlah (wahai Muhammad): "Siapakah yang (berani) mengharamkan perhiasan Allah yang telah dikeluarkanNya untuk hamba-hambaNya, dan demikian juga benda-benda yang baik lagi halal dari rezeki yang dikurniakanNya?" Katakanlah: "Semuanya itu ialah (nikmat-nikmat) untuk orang-orang yang beriman (dan juga yang tidak beriman) dalam kehidupan dunia; (nikmat-nikmat itu pula) hanya tertentu (bagi orang-orang yang beriman sahaja) pada hari kiamat". Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu bagi orang-orang yang (mahu) mengetahui. (Al- A'raaf:32)

Ini sekaligus membantah pendapat sesetengah orang yang menyangkakan bahawa Islam itu ‘kuno’ dan tamadun Islam serta cara hidup Islam bererti tamadun unta. Walaubagaimanapun ianya amat penting bagi umat Islam supaya memahami bahawa kegunaan alat-alat teknologi tersebut adalah tertakluk kepada Syariah dan hukum Islam. Tujuan ciptaan dan kegunaan alat-alat material mestilah berasal dan mengikut hadarah (idea-idea) Islam dan objektif Islam. Ini ialah kerana Islam mempunyai idea-idea tersendiri yang bertentangan dengan hadarah barat. Ini juga memberi erti bahawa  ukuran sesebuah negara maju bukanlah tertakluk kepada pencapaian teknologinya. Sebagai contoh, kita boleh katakan bahawa Iraq merupakan sebuah negara berteknologi hinggakan mampu mencipta ‘biological weapon’ tetapi ianya bukan sebuah negara maju sama dengan negara-negara Muslim yang lain seperti Pakistan, Malaysia dan Saudi Arabia. Kita juga tidak boleh membuat kesimpulan bahawa disebabkan teknologi berasal daripada negara-negara barat, maka kita perlu meniru cara hidup barat dan ideologinya untuk menjadi sebuah negara yang berteknologi. Kita perlu mengingati sejarah bahawa negara Khilafah Islam merupakan negara yang termaju malah merupakan  sebuah ‘superpower’ semenjak zaman Rasullullah s.a.w hinggakan zaman Khilafah Uthmaniyyah di Turki. Oleh itu, umat Islam tidak boleh lagi memegang kepada prinsip bahawa teknologi serta tamadun barat adalah merupakan suatu pakatan hinggakan umat Islam perlu meniru tamadun barat untuk mencapai kemajuan. Tamadun apa sekalipun sama ada barat ataupun timur yang bertentangan dengan hadarah Islam perlu dihapuskan dari pemikiran dan hati umat Islam. Sebaliknya kita perlu kembali kepada hadarah Islam di dalam pemikiran, perbuatan, perasaan serta struktur masyarakat kita.
Dan sesiapa yang mencari ugama selain ugama Islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang yang rugi. (Al- Imran:85)
Sumber : http://ptdbnet.ukm.my/bpr2/index.php?option=com_content&view=article&id=5&Itemid=6

keSaN sOlAt


Solat merupakan suatu kefardhuan yang diwajibkan ke atas umat Islam yang mukallaf. Diantara kesan-kesan melaksanakan solat seperti:
Disiplin
Disiplin ertinya "peraturan". Orang yang solat akan sentiasa mematuhi syarat, rukun dan sunat di dlam solat. Dia akan mendahului dan mengutamakan yang wajib dari yang sunat. Dengan itu , hidupnya akan teratur (terdisiplin). Solat juga mengatur agar kita sentiasa fokus dalam hidup (kiblat dan solat).

Kepatuhan
Solat mengajar kita tentang kepatuhan kepada Allah, kepada Rasul, kepada imam. Dalam solat jemaah, ada konsep kepatuhan yang jelas. Yakni tidak boleh terlalu tertinggal (dua rukun fi'li) daripada imam.

Kepimpinan & kepengikutan
Siapa yang menjadi pemimpin, perlu prihatin dengan keadaan orang yang dipimpin. Tidak boleh memberatkan solat dengan memanjangkan bacaan (jika ada orang tua, sakit dan ibu-ibu). Teguran terhadap imam mesti bersopan dan beradab dengan bahasa yang paling baik, yakni kalimah "subhanallah". Ertinya menegur mesti dengan niat kerana Allah. Imamyang ditegur pula hendaklah segera membaiki kesalahan itu. Jika tidak, makmun boleh mufarakah.

Penyucian dan kebersihan
Untuk solat mesti membersih dari hadas kecil dan besar serta najis. Kita berwuduk dengan membasuh hujung-hujung anggota. Pakaian, tempat sujud mestilah bersih dan suci. Bila berwuduk dosa kecil diampunkan. Hati kita mesti bersih daripada selain Allah.

Penjagaan dan ketepatan masa
Sentiasa mengawasi masuknya waktu. Tidak boleh lalai, hingga terluput waktu. Ada lima waktu solat yang dengan menjaganya akan  terjagalah masa kita daripada perbuatan yang sia-sia

Kerjasama kumpulan dan perpaduan
Gerak serentak semasa menjadi makmum. Saf yang lurus, rapat antara bahu dan tumit adalah lambang perpaduan. Allah akan menyatukan orang yag benar-benr solat

Mengawal Diri

Orang yang solat sentiasa mengawal hati, pemikiran, perasaan dan anggotanya agar tidak membuat kerja selain yang menjadi rukun qauli, qalbi dan fi'li. Jika ada membuat gerakan besar tiga kali berturut, maka solatnya boleh terbatal. Jika fikiran da hatinya melayang maka ingatan, hubungan dan munajatnya dengan Allah akan terganggu. Jadi ia akan terus berusahauntk mengawal diri dalam solat dan di luar solatnya.

Tuesday, September 7, 2010

Cinta Dunia vs Cinta Akhirat



E-mailCetakPDF
Al-Imam Hasan al-Basri r.hm. berkata: “tidaklah aku berasa pelik terhadap sesuatu seperti yang kurasai ke atas orang yang tidak menggangap cinta dunia sebahagian dari dosa besar. Demi Allah! Sungguh orang yang mencintainya benar-benar termasuk dosa yang besar. Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang  melainkan kerana mencintai dunia. Bukankah punca menyembah patung serta menderhakai al-Rahman adalah kerana cinta dunia dan lebih mengutamakannya?” (Mawa’izh al-imam hasan al-basri, hal 138)
Al-imam sufyan al-tsauri r.hm. berkata: “telah sampai kepadaku bahawasanya akan datang satu masa kepada umat manusia di mana pada masa itu semua hati-hati manusia dipenuhi oleh kecintaan terhadap dunia, sehingga hati-hati tersebut tidak dapat dimasuki rasa takut terhadap Allah s.w.t. Dan itu dapat engkau ketahui apabila engkau telah memnuhi sebuah bakul kulit dengan sesuatu hingga penuh, kemudian engkau cuba memasukkan barang lain ke dalamnya namun engkau tidak mendapati ruang untuknya lagi.”
Beliau berkata lagi : “sesungguhnya aku benar-benar dapat mengenali kecintaan seseorang terhadap dunia berdasarkan cara penghormatannya terhadap ahli dunia.” (Mawa’izh al-imam sufyan al-tsauri, hal 120)
Sifat orang cinta dunia
1.       Tamak terhadap sesuatu
2.       Tidak memberi peluang kepada orang lain
3.       Suka salahkan orang apabila gagal
4.       Menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki
5.       Sibuk dengan urusan dunia hingga melupakan akhirat
6.       Tidak memiliki pendirian yang kuat dalam mencari kebenaran

Cinta akhirat
Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Sesiapa yang menjadikan akhirat harapannya, Allah akan menjadikan rasa cukup di dalam hatinya serta mempersatukannya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan menyerah diri. Tetapi sesiapa yang dunia menjadi harapannya, Allah akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya serta mencerai-beraikannya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali dalam sekadar apa yang telah ditetapkan baginya.” (Riwayat al-Tirmizi)
Firman Allah yang bermaksud: “Sesiapa yang menghendaki keuntungandi akhirat akan kami tambah keuntungan itu baginya. Dan sesiapa yang menghendaki keuntungan di dunia, kami berikan kepadanya sebahagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat.” (Surah al-Syura 42:20)
Mereka yang cinta akhirat diberi kemudahan menikmati dunia. Firman Allah yang bermaksud: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu. Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian daripada rezekinya dan hanya kepadanya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Surah al-Mulk 67:15)

Untung cinta akhirat
1.       Siapa yang beramal untuk akhiratnya, Allah akan mencukupkan dunianya.
2.       Siapa yang memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungan dirinya dengan manusia lain.
3.       Siapa yang memperbaiki keadaan batinnya, Allah akan memperbaiki keadaan lahirnya.
4.       Siapa yang menjadikan aktivitinya untuk akhirat, maka tidak akan lewat satu haripun melainkan dia akan kembali

Orang yang ingat akhirat
1.       Tidak melihat urusan dunia kecuali dia akan mengaitkan dengan akhirat
2.       Tidak berkumpul dengan keluarganya kecuali membayangkan akan berkumpul bersama penduduk syurga
3.       Tidak mengenakan pakaian kecuali teringat akan pakaian sutera milik penghuni syurga
4.       Tidak menyeberangi sebuah jambatan kecuali teringat akan titian sirat di atas neraka
5.       Tidak mendengar suara yang kuat melainkan mengingatkannya akan tiupan sangkakala
6.       Tidak pernah berbicara tentang suatu perkara, melainkan ada kaitannya dengan akhirat

Sumber : majalah solusi isu 18 hal 13